Kamis, 10 Maret 2011

Filsafat

Apa itu filsafat?

                Untuk menjawab pertanyaan “ apa itu filsafat ?” tidaklah mudah. Pertanyaan “ apa itu filsafat ?” mengajak kita untuk menjawab panjang lebar. Berfisalfat berarti berusaha mengajak orang untuk bertanya. Berfilsafat dapat diartikan sebagai upaya orang untuk mengetahui sesuatu dengan metode atau cara atau sikap tertentu.  Kecenderungan manusia untuk mempertanyajan sesuatu secara terus menerus menyebabkan manusia menjadi lebih kritis baik terhadap dirinya sendiri maupun sesuatu yang ingin diketahuinya.

                Oleh karenanya kita menelusuri pengertian filsafat dengan memberikan penjelasan dan merumuskannya secara tepat. Dibawah ini ada beberapa penjelasan mengenai filsafat :
1.       Filsafat dapat diartikan sebagai pengetahuan yang mempelajari fenomena kehidupan manusia secara kritis.
2.       Filsafata adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai pemikiran manusia secara kritis.
3.       Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari  dan mencari hakekat dari berbagai fenomena kehidupan manusia.
4.       Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang bersifat kritis refleksif dalam penyelidikan terhadap objek kajian yang berkaitan dengan aspek ontologism ( realitas konkret ), aspek epistemologis ( kebenaran pengetahuan ), dan aksilogis ( nilai atau value tentang kebaikan dan keindahan ).

Secara historis, filsafat berasal dan didasari oleh latar belakang kebudayaan bengsa yunani. Arti philosophia ataupun filsafat secara etimologis ( philos dan sophos ) berarti senang atau suka mencari kebijaksanaan ataupun kebenaran. Di masa lalu “ kebijaksanaan “ ini oleh bangsa yunani diartikan mencari pengetahuan yang berguna bagi manusia bagi manusia ataupun mencoba mencari suatu kebenaran dalam prosen kebenaran dalam prosen berfikir manusia.

Di sisi lain, seiring dengan perkembangan manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan maka filsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai suatu ilmu ( science ), yaitu ilmu filsafat. Apabila sebagai ilmu, maka haruslah memiliki objek dan metode yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. Ilmu filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara kritis refleksif, intergral, radikal, logis, sistematis, dan universal ( kesemestaan ).

Fenomena tersebut dapat diarahkan dengan melihat tema besar pada ilmu filsafat, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dengan demikian fenomena tersebut sangat berkaitan dengan ketiga tema ilmu filsafat yaitu :
1.       Ontologi mengkaji tentang keberadaan sesuatu, membahas tentang “ ADA “  yang dapat dipahami baik secara konkret, factual maupun secara epistemologi ataupun metafisis. Yang berkaitan dengan “ ADA “  misalnya wujud  - wujud fisik seperti alam, manusia benda – benda dan wujud yang epistomologis ataupun metafisis
2.       Epistemology, membahas tentang pengetahuan ( episteme ) yang akan dimiliki manusia apabila manusia itu membutuhkannya.
3.       Aksiologi, membahas tentang kaidah norma dan nilai yang ada pada manusia, norma – norma tadi berada pada perilaku manusia, berkaitan dengan “ yang baik “ dan “ yang buruk “, bagaimana seharusnya menjadi manusia yang baik.

Bagi ilmu filsafat, objek suatu penelitian haruslah dilihat dari 2 aspek
1.       Objek materi adalah bahan atau sesuatu yang menjadi kajian penelitiannya. Materi atau bahan kajian dapat bersifat sangat umum, ataupun sangat luas, sehingga orang belum dapat memfokuskan secara lebih terperinci.
2.       Objek forma adalah fokus perhatian seorang terhadap objek materi yang dihadapinya atau dengan kata lain salah satu aspek atau tema tertentu dalam penelitiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar