Lagu ini diciptakan oleh seorang penyair, almarhum Kusbini. Mungkin niat sang penyair menyajikan lirik lagu yang singkat dan memiliki makna mendalam ini adalah agar mudah diingat, dihafal dan diresapi, dijiwai maknanya oleh setiap orang Indonesia.
Lirik lagu Padamu Negeri sangat singkat dan gampang dihafal tapi dengan sarat makna mendalam. Di sekolah-sekolah setiap upacara sering dinyanyikan bersama, selain itu di acara-acara seremornial lagu ini juga kerap diperdengarkan Hanya saja tidak sedikit orang yang tidak hafal lirik lagu yang singkat tersebut. Antara lirik “kami berjanji” dengan “kami berbakti” dan “kami mengabdi” sering dinyanyikan terbalik-balik.
Kedalaman makna lagu ini memang terlihat dari tingkat kepadatan liriknya yang penuh makna. Jika sesekali Anda meresapi lirik lagu ini dalam aransemen musik yang tenang, saya yakin setiap orang Indonesia yang punya rasa nasionalisme dalam dirinya akan tersentuh. Apa saja sebenarnya nilai-nilai yang dikandung dalam lirik lagu wajib Padamu Negeri tersebut? Mari kita lihat makna lirik lagu ini satu per satu.
Padamu negeri kami berjanji
Kata janji ini memiliki arti persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu). Selain itu makna janji juga adalah syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi.
Berjanji berarti mengucapkan janji menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu (memberi, menolong, datang, dan sebagainya). Dia juga memiliki arti menyanggupi akan menepati apa yang telah dikatakan. Janji yang dimaksud dalam lagu ini adalah janji yang harus dipenuhi, janji dari setiap anak bangsa Indonesia yang ditujukan kepada negerinya, bukan kepada yang lain.
Ini bukan jenis janji seorang pejabat yang baru dilantik mengucapkan sumpah janji untuk mengemban tugas sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat. Sehingga dengan serta merta mereka mengartikan rakyat itu adalah dirinya sendiri dan keluarga serta kelompoknya untuk dibela kepentingannya lebih dahulu.
Padamu negeri kami berbakti
Berbakti memiliki arti tunduk dan hormat, suatu perbuatan yg menyatakan setia (kasih, hormat, tunduk), misalnya seorang anak kepada orang tuanya. setia sebagaimana seorang manusia kepada nusa dan bangsanya untuk berusaha berprestasi sebaik-baiknya.
Maka dati itu kata berbakti dalam lirik lagu padamu negeri maknanya adalah bahwa setiap warga negara wajib berbakti kepada bangsa dan negaranya. Setiap orang Indonesia memiliki kewajiban untuk berbuat sesuatu yang memiliki nilai manfaat, membawa pada perbaikan pada kondisi negeri ini. Makna lagu ini, seharusnya pemerintah bersama-sama rakyatnya saling bergorong-royong, bahu membahu membangun negeri Indonesia dengan kesungguhan.
Padamu negeri kami mengabdi
mengabdi untuk negeri bermakna menghambakan diri untuk kepentingan negeri. Bekerja, berpikir dan berupaya untuk negerinya, menjadikan diri sebagai hamba yang mengabdi dan menjadikan negeri sebagai alamat tempat pengabdian.
Semua orang Indonesia sesungguhnya memiliki kewajiban untuk mengabdi demi negerinya dengan upaya terbaiknya. Hal ini seperti yang dicontohkan para pejuang kemerdekaan dulu di mana rakyat bersama-sama dengan pemimpinnya berjuang untuk negeri tanpa kenal pamrih. Mereka tidak meminta bayaran atas perjuangan dan pengabdiannya tersebut, meski terkadang harus mengorbankan jiwanya.
Semangat mereka hanya ada tujuan agar negeri ini merdeka dan maju dan berkembang. Ini tentu sangat kontras dengan pemimpin jaman sekarang yang sudah pamrih kepada negeri, minta digaji besar, tapi malah masih mencuri dari negerinya sendiri. Banyak yang mengkorup uang negerinya, ada yang berkelompok berkolusi ÔÇ£menguasaiÔÇØ negerinya, ada yang menjual harta kekayaan negerinya dengan cara-cara yang tidak terhormat.
Bagimu negeri jiwa raga kami
Makna lagu ini menyiratkan semangat untuk mengorbankan apa saja demi negerinya, baik itu mengorbankan jiwa dan raga. Itulah perngorbanan yang dicontohkan para pahlawan bangsa. Mereka bergururan demi memperjuangkan kepentingan dan kemerdekaan negerinya tanpa mengharapkan bisa menikmati hasil perjuangannya itu.
Sebuah harapan :
Sungguh dalam sebetulnya makna lirik lagu wajib tersebut. Kalau saja orang Indonesia mau menghayati lagu ini dan mengaplikasikannya, maka kondisi negeri ini akan sudah jauh lebih baik sekarang. Namun sayangnya orang jaman sekarang banyak yang tak peduli untuk menghayatinya. Banyak yang malah berperilaku kebalikannya.
Orang jaman sekarang meski bibirnya melafazkan syair lagu gubahan Almarhum Kusbini tersebut, namun batinnya berkata lain, Dari dirimu negeri kami mencari rezeki, Dari dirimu negeri kami menarik upeti, Dari dirimu negeri kami korupsi, Bagi dirimu negeri untuk tumpukan kekayaan kami.
Mungkin karena itu pulalah alasannya mengapa lagu ini seperti tak terdengar lagi. Karena isinya tak sesuai dengan aplikasinya. Tapi saya kira kini sudah saatnya kita menemukan titik balik. Untuk memulai lagi penghayatan lirik lagu ini.
Setiap acara-acara pelantikkan pejabat, lagu seperti ini bisa diperdengarkan dalam suasana yang dibuat hening dan khidmat. Harapannya agar penghayatan akan makna lagu bisa lebih meresepan. Ya, ini memang sebuah harapan.
Sumber : http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13774:padamu-negeri&catid=59:opini&Itemid=215
Sumber : http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13774:padamu-negeri&catid=59:opini&Itemid=215